Minggu, 09 Oktober 2011

akulah si antagonis

Untuk mereka yang bilang : Bondan ki lebai bgt..
oke aku cen lebai kok bos..

Bondan ki frontal bgt, urakan..
wah aku tidak bisa menyanggah, saya memang seperti itu kok

SO WHAT?!

kalo ada sesuatu yang salah, katakan itu salah. Jangan mau tersenyum di bawah kedamaian semu! suasana permusuhan itu 100x lebih baik daripada suasana damai dalam kondisi diinjak2. KEDAMAIAN SEMU!!

Saya laki2 dan saya harus tegas. Inilah saya. Tidak ada yang bisa mengubah, konspirasi dan rencana kalian sekalipun. Ketika ada seseorang yang menginjak2 kalian, kenapa kalian cuma diam saja dan berpura2 tidak tahu apa2? Melawanlah karena kalian mampu melawan, selagi itu benar.

Terserah kalian bilang saya lebai, brutal, anarkis, suka ngomong jorok. saya cuma memperjuangkan apa yang seharusnya saya perjuangkan, yaitu teman2 saya. Ketika mereka dianiaya secara verbal dan terang2an oleh seorang oknum, mereka diam saja seolah2 tidak terjadi apa2. Diam saja cukup kok, suasana kan jadi enak dan damai. Tapi mohon maaf saja, saya akan merusak kedamaian semu itu dan menggantinya dengan api permusuhan, berteriak lantang untuk melawan itu, karena itu salah!

Mengenai kasus yang sedang hangat, silakan bilang saya terlalu cepat mengambil keputusan. Saya memang bodoh, tapi saya juga ga se stupid itu kok. saya juga melihat banyak kemungkinan. Tapi apa yang saya lihat cukup membuat saya berani mengambil kesimpulan itu. silakan lihat analogi ini :

" Erwin jam 7 dibunuh di kosnya dgn pisau nancep di perut. Tidak ada orang yang dateng ke kosnya pada jam2 itu kecuali Edi. Hal ini dikuatkan oleh keterangan saksi. Ada beberapa kemungkinan :

1. Erwin bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut.
2. Erwin dibunuh makhluk gaib.
3. Erwin dibunuh Edi

Karena pak polisi itu orang pintar, mereka memilih kemungkinan yang ketiga karena itu yang paling logis. tapi sebentar, Edi tidak mengakuinya!!! (ya ea lah.. mana ada maling ngaku, yg ada diem pura2 ga tau)."

Jadi saya memakai cara polisi dalam hal ini. Tapi kalau itu salah dan menurut beberapa orang terlalu cepat, ya saya minta maaf. Ingat, orang tidak perlu melihat langsung kejadian atau menunggu batas waktu tertentu untuk bisa menyimpulkan sesuatu.


Inilah saya. Saya tidak mau saya atau teman2 diinjak2, dikhianati, diperlakukan tidak adil oleh siapapun. Kalo itu terjadi saya akan melawan, walaupun konsekuensinya saya akan dimusuhi orang banyak orang dan dianggap bodoh. masa bodoh, akan kuperjuangkan yang kuanggap itu benar.

Jadilah kejam karena kamu hidup di dunia yang kejam. Pengkhianatan itu jauh lebih kejam dari umpatan dan kata2 kasar.